Musim hujan telah tiba, penyakit DBD mulai mengancam kesehatan kita. DBD di sebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. kemarin ane baru di tanya apasih perbedaan DBD dengan Malaria,?? nah untuk menjawab pertanyaan itu, ane udah rangkum nih dari berbagai sumber, silangkan di baca-baca...( jangan lupa isi buku tamu atau komen di bawah ).
Pertama,
Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina, sedangkan demam berdarah
ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Gejala-gejala yang mirip antara kedua
penyakit tersebut tersebut antara lain demam, sakit kepala, muntah, nyeri otot,
pendarahan dan diare.
Kedua,
penyebab malaria bukanlah virus seperti halnya demam berdarah, penyakit malaria
diebabkan oleh parasit plasmodium yang menular akibat siklus kompleks di antara
manusia dan nyamuk. Siklus tersebut dimulai dari seekor nyamuk menggigit
manusia yang sudah terinfeksi dan mengambil parasit beserta darah yang kemudian
menginfeksi nyamuk tersebut, nyamuk ini akan pergi dan menggigit sekaligus
menyuntikan parasit tersebut kepada manusia lain.
Ketiga, masa inkubasi yang lebih panjang pada
malaria (sekitar 1 – 3 minggu bahkan bulan sejak awal tertular) sedangkan virus
demam berdarah memiliki masa inkubasi yang cepat 3-4 hari. Parasit malaria
membutuhkan waktu untuk matang sebelum berkembang dan menginfeksi sistem tubuh
manusia, dalam jangka waktu tersebut parasit hanya akan tinggal dalam sel darah
manusia.
Keempat,
malaria lebih banyak dijumpai di kawasan Afrika sedangkan demam berdarah banyak
dijumpai di kawasan Asia Tenggara. Nyamuk anopheles suka berkembang biak di air
tenang yang kotor, sedangkan nyamuk aedes aegypti suka berkembang biak di air
tenang yang bersih.
Kelima,
nyamuk anopheles betina keluar untuk mencari makan pada waktu senja, ataupun
fajar, sedangkan nyamuk aedes aegypti keluar untuk mencari makan pada siang
hari.
Keenam,
demam berdarah dapat disembuhkan dengan istirahat yang cukup untuk meningkatkan
kekebalan tubuh dan asupan cairan yang cukup sangatlah penting. Sedangkan untuk
malaria pengobatan harus dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasikan
jenis parasit yang menginfeksi.
Untuk
itu kita perlu berhati-hati terhadap kedua jenis ini, walaupun malaria lebih
banyak dijumpai di Afrika bukan berarti kawasan Indonesia bebas malaria, begitu
juga dengan demam berdarah. Mencegah lebih baik daripada mengobati.
terima kasih banyak penjelasannya..........