UDARA yang sedang panas-panasnya di siang hari, apalagi di
jakarta dan kota-kota besar, tak ada salahnya juga kita mempunyai AC (Air
Conditioner). Pemakaian AC bukan suatu barang baru lagi bagi kita yang tinggal
di perkotaan, atau mereka yang berlama-lama di kantor mengerjakan tugas, dan
mereka yang berada di dalam mobil dan harus menghadapi kemacetan jalan raya
setiap harinya. Bahkan sekarang banyak model AC yang makin beragam di pasaran.
Kita tinggal memilih sesuai kebutuhan, model dan budget tentunya. Tanpa
perangkat pendingin itu, rasanya kita yang tinggal di perkotaan yang panas,
padat dan penuh sesak ini jadi malas untuk beraktivitas, tidak bisa tidur,
bahkan mudah terpancing emosi.
Namun kita sekadar mencari kenyamanan di tengah iklim tropis
yang mudah membuat gerah, tanpa peduli efek buruk di balik kenyamanan hawa
dingin yang dihasilkan mesin penyejuk ruangan. Berbagai efek dan dampak buruk
AC bagi tubuh perlu kita ketahui, agar bisa meminimalisir penggunaan AC atau
mencari teknologi pendingin udara yang lebih menyehatkan dan memberikan
perlindungan dari virus dan kuman. Berikut efek negatif AC bagi tubuh
sebagaimana dilansir balipost:
1. Gemuk
Sejumlah penelitian menguatkan tudingan bahwa suhu udara
yang nyaman menjadi salah satu dari 10 penyebab utama kenaikan berat badan.
Suhu udara yang nyaman seringkali membuat kita malas bergerak. Minimnya
aktivitas tubuh meniadakan pelepasan energi pembakaran lemak.
Dalam jangka panjang, timbunan lemak akan terakumulasi dan
memicu obesitas. Sebab itu, mereka yang terbiasa hidup di ruangan berpenyejuk
ruangan disarankan memiliki jadwal rutin berolahraga untuk membakar lemak
tubuh.
2. Sick Building Syndrom
Perbedaan suhu udara antara ruangan berpendingin udara dan
luar ruang bisa memengaruhi daya tahan tubuh. Beranjak ke ruang dingin dalam
kondisi bercucur keringat usai melakukan aktivitas di bawah sinar matahari bisa
mengakibatkan sakit kepala, lemas, sesak napas, bahkan sulit berkonsentrasi.
3. Penularan Penyakit
Hampir semua ruang berpendingin udara minim ventilasi.
Kondisi ini membuat sirkulasi udara tidak lancar dan hanya menghasilkan udara
daur ulang. Saat salah satu penghuninya membawa virus, secara otomatis virus
itu akan terperangkap di ruangan sehingga berpotensi menular ke penghuni lain
dengan cepat.
4. Penuaan Kulit
Mesin pendingin udara bekerja menurunkan temperatur udara
dengan menangkap partikel-partikel air di udara untuk memproduksi hawa dingin.
Kondisi ini secara tak langsung menurunkan kelembaban udara yang memicu masalah
kulit kering.
Jika sebagian besar waktu kita habis di ruang berpendingin
udara biasakan menggunakan pelembab ekstra untuk kulit. Kita harus memiliki
trik untuk menjaga kelembaban kulit demi mempertahankan elastisitasnya.
Pada dasarnya desain AC yang dipakai untuk mengatur suhu
ruangan secara kontinyu dapat mengeluarkan bahan polutan. Kadar gas-gas SO2,
CO2, dan O2 di dalam ruangan tidak dipengaruhi oleh keberadaan AC. Bahan
partikulat dapat dikurangi secara signifikan oleh AC dengan filter yang
efektif. Kadar pollen di dalam ruangan dapat berkurang secara signifikan dengan
adanya AC. Jumlah bakteri dan spora di gedung dengan AC kemungkinan akan lebih
sedikit daripada gedung tanpa AC, walaupun sampai saat ini hal tersebut masih
diperdebatkan.
Berikut beberapa tips yang bisa diikuti untuk menghindari
dampak negatif AC:
- Sebaiknya luangkan waktu kita, walau sedikit, untuk
berjalan-jalan ke luar ruangan. Selain baik bagi tubuh, pikiran juga akan
terasa lebih rileks.
- Jangan biarkan udara AC langsung mengenai tubuh karena
dapat berefek buruk pada kesehatan.
- Aktivitas fisik, terlebih olahraga teraturlah, sangat
dianjurkan. Termasuk pula yang menjalani rutinitas sehari-hari di ruang ber-AC
seperti di kantor.
- Jagalah kebersihan. Secanggih apa pun fasilitas yang kita
gunakan demi kenyamanan bekerja, tidak akan efektif jika tidak dijaga
kebersihan ruangan tersebut.
- Biarkan sesekali udara dan cahaya masuk ke dalam ruangan
ber-AC, untuk memberikan efek fresh pada udara dalam ruangan tersebut.
- Letakkan tanaman indoor di tempat kita bekerja, sangat
membantu mengurangi dampak polusi.
- Bagi pekerjaan kantor, jujurlah pada diri sendiri, jika
kondisi kesehatan sedang tidak fit, sebaiknya minta izin untuk tidak masuk
daripada menularkannya kepada orang lain.
- Gunakan hanya AC yang bebas CFC atau freon, karena
ratifikasi standar lingkungan dunia sudah mengharuskan penghapusan terhadap CFC
yang dapat mengakibatkan lapisan ozon dalam waktu yang lama.
Silahkan dibagikan
^_^
a
0 comments:
Post a Comment