Haloo Para Pembaca…
Sudah
seminggu Artikel saya yang berjudul
“Khasiat seks” menjadi artikel terpopuler di Blog ini, tetapi banyak yang
memberikomentar mengatakn bahwa tulisan saya di Artikel “Khasiat Seks” bersifat
melegalkan segala bentuk seks.
Tujuan
saya menulis artikel ini “seks yang bermanfaat, seks yang aktif dan sehat”
mencoba menjelaskan maksud dan tujuan saya di artikel saya sebelumnya yang
berjudul “Khasiat seks”
Dari
urayan saya di artikel “Khasiat seks” sudah jelas bahwa seks sangat luar biasa
manfaatnya, terutama bagi kesehatan dalam kaitanya dengan panjang
pendeknya usia Anda. Jika anda
mencermati urayan tersebut , seks yang dapat memberikan hal yang positif adalah
seks yang dilakukan dengan aktif. Maksudnya ialah rutin melakukannya setiap
waktu, misalnya tiga kali atau dua kali dalam seminggu.
Hal
yang tidak kalah pentingnya lagi ialah
seks harus dilakukan dengan pasangan Anda alias setia pada pasangan. Seks yang
dilakukan diluar pasangan seperti perselingkuhan atau lokalisasi tidak masuk
kategori ini. Sebab, seks yang demikian, bukan suatu obat, namun malah sangat
membahayakan. Terjadinya penyakit kelamin, seperti AIDS Dan beberapa penyakit
lainnya yang ditimbulkan, menjadi
ancaman yang cukup besar.
Itulah
yang disebut seks sehat yang hanya dilakukan dengan pasangan alias tidak dengan
orang lain. Jika seks sehat, maka manfaat kesehatan yang mencengangkan ini bisa
Anda dapatkan. Sebaliknya, seks yang tidak sehat, hasil negative yang Anda
peroleh.
Penelitian
yang dialkukan oleh The Italian Society
Of Sexual Medicine menemukan bahwa hanya hubungan seks yang sehat dan aktif
yang bisa menurunkan resiko penyakit kardiovaskular atau masalah pembuluh darah
pada peria. Hal ini dikarenakan sering bercinta bisa memproduksi lebih banyak
hormone testosterone. Hormone ini berfungsi mengurangi depresi dan meningkatkan
kerja pembuluh darah sehingga metabolisme tubuh meningkat.
Selain
itu hormone testosterone juga mampu menyingkirkan kadar gula berlebih dalam
tubuh dan mengurangi resiko penyakit jantung. Aktif berhubungan seks juga baik
bagi peria yang mengalami diabetes serta mencegah penyakit prostat.
Jika
bercinta dengan satu pasangan dapat meningkatkan kesehatan, namun tidak
demikian dengan peria yang tidak setia
pada pasangannya. Pria yang berselingkuh atau berganti-ganti pasangan,
rentan mengalami gangguan kardiovaskular, meskipun frekuensi bercinta mereka
terbilang aktif.
patut di ayomi....
ya.. tp untuk yang sdh menikah yah,!! :)