Perokok
pasif menghirup asap rokok yang tersebar
disekelilingnya. Perokok pasif tidak kalah berbahayanya dibandingkan dengan
perokok aktif karena mereka menghirup aliran samping (sidestream) dan aliran
utama (mainstream). Aliran samping adalah asap rokok yang berasal dari ujung
rokok yang terbakar, sedangkan aliran utama adalah asap rokok yang telah dihisap
oleh perokok lalu kemudian dihembuskan kembali ke udara. Kandungan asap rokok
yang tersebar ke udara sangatlah berbahaya. Menurut penelitian ada 4000 senyawa
kimia berbahaya yang terdapat pada asap tembakau ini. Diantaranya adalah
nikotin, tar, sianida, benzene, cadmium, metanol, amonia, arsenik.
Perokok pasif berpotensi terkena
berbagai macam penyakit, diantaranya :
- Resiko kanker paru-paru
- Resiko penyakit asma
- Resiko infeksi telinga
Perokok
pasif pada ibu hamil
berdampak pada janin dapat mengakibatkan :
- Berat badan bayi baru lahir rendah
- Kelahiran bayi premature
- Memperparah asma dan alergi pada bayi
- Syndrom kematian bayi mendadak
Perokok
pasif pada anak-anak
dapat mengakibatkan :
- Asma
- Infeksi paru-paru
- Peningkatan resiko berkembangnya tuberkolosis jika terpapar carrier
- Alergi
- Kesulitan belajar dan sulit konsentrasi
- Terhambatnya perkembangan otak dan efek perilaku karena terganggunya sistem syaraf.
- Peningkatan kerusakan gigi
- Memperbesar peluang penyakit bronchitis
- Memperbesar resiko kematian dan kerusakan organ tubuh
Hanya 30 menit terpapar perokok
pasif dapat mempengaruhi bagaimana pembuluh darah mengatur aliran darah, untuk
tingkat yang sama dengan yang terlihat pada orang yang merokok. Eksposur jangka
panjang untuk perokok pasif dapat menyebabkan perkembangan aterosklerosis
(penyempitan pembuluh darah).
Tentu saja yang paling baik adalah
tidak merokok sama sekali, serta selalu menjauhi area yang dipenuhi asap rokok.




0 comments:
Post a Comment